Ada hal menarik yang ingin saya sampaikan kepada pembaca entrian blog saya. Kali ini, saya akan menulis sebuah fakta menarik dan unik kepada pembaca atau pengunjung sekalian. Tanpa basa-basi lagi, sekarang saya tuliskan saja!
Lady Azhura's Facts :
Nama : Lady Azhura Kayoobi
Panggilan : Ledi
Nama Korea : 박 정 희 (Park Jung Hee)
Nama China : 澈好玩 (Che Hwan, artinya 'Harapan yang Menyenangkan')
Tempat Lahir : Jawa Timur, Indonesia
Tanggal Lahir : 17 Juni 1997
Motto : "I'm me, and you're you too"
Golongan Darah : AB
Tinggi Badan : 170 cm
Shio : Kerbau
Zodiak : Gemini
Hobi : Menulis, Melukis, Main Permainan Komputer, Membaca, Menari, Main Dengan Hewan (Kucing)
Agama : Islam baginya lebih baik, indah, mengesankan, dan abadi
Warna Kesukaan : Merah, Hitam-Putih, Merah Muda
Makanan Kesukaan : Sayuran, Buah, Kimchi Bbokeumbbopp
Minuman Kesukaan : Air Putih
Musik Kesukaan : Bergenre Blues, Classic, Jazz
Definisi Tentang Cinta : "Unik, misterius, karena dapat meluluhkan hati siapa pun terutama hati yang keras sekeras apapun itu, dan datang tak diundang, pulang tanpa pesan!"
"Usaha bukanlah cobaan, melainkan kesempatan."
"Jika hidupku tanpa aku, maka semuanya akan berakhir tanpa hasil."
"Meskipun tanpa kekasih, tetapi masih ada teman, sahabat, keluarga, dan Tuhan yang masih ada untukmu..."
"Pekerjaan dan pendidikan lebih penting daripada cinta."
"Aku sangat suka dengan anak-anak apalagi yang masih kecil, tetapi aku tidak suka kalau punya anak."
"Seseorang yang baru mengenal orang lain, lalu meminta nomor handphone atau phonecell adalah orang yang bodoh."
"Hidup adalah bukan permainan belakang."
Bagaimana cerita masa kecilnya?
"Masa kecilku sangat menyenangkan, meskipun sebagian besar aku berpendapat bahwa masa kecilku lumayan buruk. Aku terlahir dan dibesarkan di Indonesia bagian Jawa Timur. Itu adalah tempat tinggal keluarga sejak tahun 1957. Awalnya, aku sangat terkejut saat melihat foto masa kecilku yang sangat aneh, aku memakan kue pemberian orang tuaku, ulang tahunku pun dirayakan dan penuh dengan foto kenangan saat itu ketika aku masih berumur satu tahun. Aku benci berfoto, tetapi aku suka mengambil gambar dan foto apapun itu. Sejak kecil, aku sudah mulai berfikir tentang segalanya yang ingin aku tahu. Ketika aku berumur setengah tahun, kata pertama yang aku ucapkan adalah aku. Aku sempat berpikir ketika saudaraku menceritakan itu kepadaku saat aku duduk dibangku kelas tiga SD. Yang ada dibenakku adalah 'Mengapa aku mengatakan kata (aku)?'. Lalu, aku mulai mengasah pemikiran itu, mulai mencari jawabannya sendiri, dan mulai mencari maksud dari kalimat itu. Biasanya dan rata-rata anak yang baru berumur sebegitu rentan pasti memiliki kata pertama seperti 'mama, ibu, ayah, papi, kucing, bahkan monyet'. Tetapi, aku baru sadar ketika umurku menginjak dua belas tahun. Kalau tanpa aku, mungkin semuanya akan berakhir begitu saja... Sejak saat itulah, aku mengerti maksud kata 'aku' tersebut. Sejak umur dua setengah tahun, aku selalu menangis ketika suara adzan bersayup-sayup dengan merdunya. Entah mengapa, rasanya jika aku mendengar suara adzan saat itu, aku seperti ada yang menjaga, ada suatu Dzat yang benar-benar menyayangiku. Hingga umurku mencapai enam tahun. Makanya, aku sangat menyayangi ALLAH SWT lebih dari apapun. Love you my King, ALLOH..."
Bagaimana cerita masa balighnya?
"Aku pertama kali masuk SMP, aku masih culun punya saat itu. Jujur, saat itu aku terlihat sangat aneh dan seperti orang yang lumayan bodoh (kw-kw 'istilah Jawa'). Saat aku diajak oleh kakak kelasku untuk bermain suatu permainan, aku merasa sangat malu dan ketakutan. Aku juga masih ingat ketika masa orientasi di sekolahku mengadakan seperti penginapan dua hari satu malam, aku pertama kali bertemu dan berkenalan dengan teman sekaligus sahabatku yang bernama Wachidah Riski Wahyuni dan Nikmatun Azizah. Mereka adalah satu-satunya teman dan sahabat yang mau mendekatiku, berkenalan, dan berteman denganku. Karena, setiap anak saat itu melihatku dengan wajah yang masam dan sepertinya tak suka denganku. Aku hanya tersenyum saat itu. Ketika mereka yang aneh melihat ke arahku, aku hanya menyapanya dengan sapaan, 'apa kabar?'. Memang sih, itu sangat aneh. Saat kakak kelas (OSIS) menyalakan api unggun untuk memulai malam semester baru bagi anak didik yang baru dengan suasana dingin, aku sangat gembira saat itu. Acara pembukaannya adalah aksi menyanyi dari kita (aku dan semua anak didik baru) secara berkelompok. Kelompokku yang beranggotakan 5 atau 6 orang kalau nggak salah, tampil pada urutan terakhir. Aku paling suka bagian acara yang menampilkan aksi dari kakak senior TS (Pencak Silat Islam). Kak Laily Purnama Sari adalah yang terbaik saat penampilan aksi dari anggota TS. Awalnya, aku nggak tahu siapa itu Laily. Ternyata, saat aku melihat ke arah wajahnya, dia begitu imut, cantik, dan putih, halus kulitnya. Kak Laily sangat lincah, cerdas, dan ramah, baik pula. Makanya, sahabatku yang bernama Devi Agustin Maulidya kagum dengan kak Laily. O iya, hampir lupa! Saat kakak kelasku yang mengatur dan mengawasi kegiatan di kelasku memberi informasi kepada kami untuk segera bersiap menuju masjid dengan mata tertutupi oleh seikat kain, aku digandeng oleh kakak Rizky, dan kak Laily naik ke masjid melalui tangga. Dan, akhirnya, aku diperbolehkan duduk di samping seseorang yang sekarang menjadi sahabatku, Devi. Saat kegiatan berlangsung, aku paling suka bagian acara tentang agama, yaitu 'siraman rohani'. Di saat aku dan semua murid diberi pencerahan, aku dan mereka menangis habis-habisan. Tapi, itu salah satu cara tepat yang pernah ada dalam hidupku untuk menyadarkan seseorang akan pentingnya kesadaran terhadap intropeksi diri dan pencerahan tentang agama (terutama Islam). Akhirnya, kegiatan sudah selesai, hingga kita dipersilahkan untuk tidur. Paginya, aku dan mereka memulai kegiatan dengan tema 'Back To Nature With Jogging And Bring Kresek.....' (hehehehe... Lucu bangetnya temanya..?). Katanya salah satu kakak kelasku waktu bilang ke aku dan temannya sih saat itu.. Tapi, sebelum berangkat, aku dan siswa didik baru lainnya dipersilahkan mencari pasangan (dua-dua) buat gandengan nanti pas nyari sampah bareng dan jalan sepanjang rute yang ditentukan, dan itu juga punya tujuan khusus katanya. Katanya sih, biar anak-anak yang belum punya teman atau kenalan bisa jadi punya deh, atau bisa berpasangan sama kakak kelas (tapi sama-sama muhrimnya) biar akrab gitu...! :) Akhirnya, aku nggak dapet pasangan atau teman, deh! Terus, aku terpaksa bilang ke kakak kelasnya. Awalnya, aku mau dipasangin sama kakak kelas (OSIS) yang sama-sama nggak punya pasangan. Tapi, saat itu aku dipasangin sama seseorang yang bernama Putri Sarah Febriani (Putri atau Febi nama panggilannya). Dan, aku juga mba Putri berbincang-bincang sepanjang jalan dengan sekantong tas plastik yang berisi sampah organik (daun-daunan gitu, tapi ada sampah plastik dan kalengnya juga kok). Sudah lama kita semua berjalan dan kembali ke sekolah lagi untuk berkemas dan pulang, aku kecewa lagi. Putri tiba-tiba ilang dari sampingku, entah kabur karena merasa aneh saat melihatku, atau mungkin deket-deket aku... Finally, it's go home time...:D
Hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit, dan detik demi detik telah berlalu.. Dua minggu kemudian, aku bertemu dengan dua orang yang cerdas dan menarik, namanya Muhammad Iqbal Fathurrozi dan Zamrud Muhammad. Bagiku, mereka itu istimewa dan dapat menjadi inspirasi bagiku. yang menarik dimataku adalah Iqbal
oppa. Iqbal itu orangnya pendiem, lumayan cuek sih, tapi ramah dan baik, cerdas iya dong tentunya, kalau menurutku dia itu nggak tampan sebenernya, tapi imut, suka pilih-pilih orangnya. Kalau Zams itu orangnya cuek abis (kecuali ama pacarnya), cerdas pasti (apalagi dalam bidang teknologi), tinggi. Udah, cuma itu yang aku suka dan kagumi dari mereka berdua.. Tapi, jujur, menurutku tentang mereka saat ini, sifat dan kepribadian mereka berdua yang positip itu berubah hampir 90%. Kalau aku amati sih, penyebab utamanya adalah pacaran. Katanya Islam, tapi
lapo yo mereka mencoba menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam neraka. Padahal, aku pernah baca buku yang isinya menjelaskan tentang Islam dan isi-isi atau intinya gitu deh..! Aku baca pada bagian yang 'haram atau tidaknya pacaran dalam Islam?'. Pas aku baca
sampe akhir dan habis bacaannya pada bab itu, aku
sempet kaget banget. Ternyata, pacaran itu dosanya tujuh kali lipat daripada dosa yang disebabkan atau ditimbulkan dari seseorang yang berkata jorok atau istilah Jawanya adalah '
misuh'. Sebenarnya, aku pingin ngingetin mereka yang sebenarnya bukan temanku atau sahabatku juga, tapi kelihatnya mereka nggak akan terima sama saran dan pesan yang aku sampaikan kepada mereka suatu saat nanti. Aku cuma ingin orang dan siapa pun itu, apapun itu, pada saatnya akan sadar saat mereka semua sudah terlanjur menyesal dan telah mengalaminya. Sebenarnya, kalau ada yang tanya "Apakah kamu akan merasa bahagia, jikalau seseorang yang kamu sayangi itu bahagia juga?". Jawabannya, ndak lain dan ndak bukan adalah "TIDAK...". Karena, kebahagian yang mereka alami atau mereka terima dari Tuhan (ALLAH) karena takdir, belum tentu kebahagian itu akan berdampak positip bagi mereka, baik di dunia, maupun akhirat. Dan, belum tentu kebahagiaan yang dapat itu akan hidup abadi di manapun dan kapanpun itu...."
Fakta unik lainnya tentang
: L.A : :
"Aku paling seneng kalau ada bunyi handphone yang berdering."
"Aku bahagia dan bangga, kalau misalkan nilai ujianku yang sebelumnya jelek lalu menjadi bagus dan meningkat nilainya karena usahaku dalam belajar dengan rajin dan tekun tanpa syarat apapun, dan menurutku itu suatu perhatian khusus yang tak pernah tergantikan oleh perhatian presiden sekalipun, karena itu perhatian teristimewa dari kekasihku, ALLAH SWT."
"Ketika aku pertama kali makan mie ramen karena lihat informasi (bahan-bahan dan cara memasaknya), rasanya unik, enak, dan kenyang banget deh diperut (porsi pas)."
"Terima kasih dan do'a yang hanya dapat aku sampaikan saat masih ada seseorang yang ingin mengenalku, menghargaiku, menyayangiku, dan memberikan bantuan apapun kepadaku!"
Salam sayang,
Pemilk Blog dan Narasumber "L.A"
:)